Cara Mengirim Puisi ke Buruan.co: Panduan Lengkap bagi Penyair Muda dan Penulis Berbakat

Mengirim puisi ke Buruan.co tidak hanya tentang publikasi, tetapi juga tentang mempertemukan suara dengan ruang baca yang tepat. Dalam dunia yang ...

Di tengah kian semaraknya dunia sastra digital Indonesia, Buruan.co tampil sebagai salah satu media daring yang tidak hanya memberi ruang baca, tetapi juga menjadi wahana ekspresi bagi para penyair dan cerpenis. Rubrik “BURUAN” secara khusus memuat puisi-puisi dalam bahasa Indonesia yang kaya akan eksplorasi tema, bahasa, dan estetika. Bagi para penyair yang ingin merambah dunia publikasi sastra digital, memahami cara mengirim puisi ke Buruan.co adalah langkah awal yang penting.

Di sini kita akan membahas secara mendalam bagaimana mengirim puisi ke Buruan.co, mulai dari pemahaman rubrik, ketentuan teknis pengiriman, kriteria penilaian, hingga etika kepenulisan. Diharapkan, panduan ini dapat membantu penyair—baik pemula maupun yang telah berpengalaman—untuk menembus media sastra ini secara profesional.

Mengenal Rubrik BURUAN di Buruan.co

Rubrik BURUAN merupakan salah satu rubrik utama yang secara eksklusif menampilkan puisi-puisi pilihan. Berbeda dari media yang hanya menyajikan berita atau esai, Buruan.co memosisikan puisi sebagai bentuk ekspresi yang setara nilainya. Bukan sekadar pajangan estetik, puisi di sini dilihat sebagai kritik, renungan, bahkan refleksi sosial yang mampu membangun dialog dengan pembacanya.

Cara Mengirim Puisi ke Buruan

Yang membedakan BURUAN dengan rubrik puisi di media lain adalah keberaniannya memberi tempat bagi puisi-puisi eksperimental. Tema yang diangkat bisa luas, mulai dari kehidupan sehari-hari, pergulatan batin, kritik sosial, hingga bentuk permainan bahasa yang tidak lazim. Artinya, ada ruang yang terbuka lebar bagi penulis untuk berani mencoba gaya baru, tanpa harus terkungkung oleh konvensi.

Syarat dan Ketentuan Umum Pengiriman Puisi ke Buruan.co

Sebelum mengirim karya ke Buruan.co, penting untuk mencermati beberapa syarat dan ketentuan berikut ini:

1. Bahasa dan Orisinalitas

Buruan.co hanya menerima karya dalam bahasa Indonesia yang belum pernah diterbitkan sebelumnya, baik secara cetak maupun daring. Plagiarisme sangat tidak ditoleransi. Bahkan jika puisi pernah diunggah di blog pribadi atau media sosial, sebaiknya tidak dikirimkan ke media ini.

2. Jumlah Puisi yang Dikirim

Pengiriman harus mencakup 7 sampai 10 puisi dalam satu pengiriman. Satu atau dua puisi tidak cukup. Ini memberi redaksi keleluasaan memilih puisi yang paling sesuai dengan visi estetik dan kerangka terbitan mereka.

3. Eksplorasi Tema dan Estetika

Penulis didorong untuk eksploratif dalam hal tema, gaya, maupun penggunaan bahasa. Dengan kata lain, hindari klise, perbanyak eksperimen, dan tampilkan keberanian dalam berekspresi.

4. Waktu Terbit dan Sistem Honorarium

Karya yang lolos kurasi akan diterbitkan pada tanggal 10, 20, dan 30 setiap bulan. Honorarium sebesar Rp200.000 akan dikirim paling lambat dua minggu setelah karya dipublikasikan.

5. Masa Tunggu dan Hak Penulis

Jika dalam waktu satu bulan sejak pengiriman tidak ada balasan dari redaksi, penulis berhak mengirimkan karya tersebut ke media lain.

Format Pengiriman yang Dianjurkan

Agar karya dapat dibaca dengan nyaman dan dinilai secara adil oleh redaksi, ada format pengiriman yang sebaiknya diperhatikan:

1. Format Dokumen

Simpan seluruh puisi dalam satu file Microsoft Word (.doc atau .docx). Hindari format PDF, karena bisa menyulitkan redaktur dalam menyalin atau menyunting bila diperlukan.

2. Judul dan Subjek Email

Gunakan subjek email PUISI (huruf kapital) saat mengirim karya. Ini penting agar email tidak tertimbun atau tertandai spam.

3. Isi File Teks

    • Judul: Tuliskan judul masing-masing puisi dengan jelas.
    • Puisi: Pisahkan antar puisi dengan jarak cukup agar mudah dibaca.
    • Biodata singkat: Sertakan di bagian bawah file. Biodata berisi nama lengkap, tempat dan tahun lahir, alamat domisili (jika perlu), riwayat kepenulisan singkat, dan karya yang pernah dimuat (jika ada).
    • Kontak: Cantumkan nomor ponsel dan akun media sosial (Instagram, Twitter, Facebook, atau LinkedIn).
    • Nomor Rekening: Untuk keperluan honorarium.

4. Foto Diri

Dilampirkan secara terpisah dari file teks. Format yang dianjurkan adalah JPEG atau PNG dengan ukuran yang jelas dan tidak buram.

5. Alamat Pengiriman

Semua berkas dikirim ke email: redaksi@buruan.co

Kriteria Penilaian Karya oleh Redaksi

Buruan.co tidak menyebutkan secara eksplisit kriteria teknis dalam menilai karya. Namun berdasarkan jenis puisi yang selama ini mereka muat, dapat disimpulkan beberapa indikator berikut:

1. Keberanian Berbahasa

Puisi yang dimuat umumnya tidak terjebak dalam pola konvensional. Ada kecenderungan kuat pada penggunaan metafora segar, frasa tak terduga, dan permainan bunyi yang artistik.

2. Kekuatan Imaji

Imaji yang tajam dan visual sangat diapresiasi. Bukan sekadar deskriptif, tetapi imaji yang mampu menggugah pembaca dan membangun suasana.

3. Kekritisan terhadap Realitas

Banyak puisi yang dimuat mengandung kritik sosial, keresahan eksistensial, atau semacam pembacaan ulang terhadap kondisi masyarakat.

4. Keutuhan Gagasan

Meski bersifat eksperimental, puisi tetap harus memiliki logika internal yang utuh. Kejanggalan bentuk tidak boleh menihilkan pesan atau gagasan yang ingin disampaikan.

Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari

Banyak pengiriman karya ditolak bukan karena puisinya buruk, melainkan karena pengabaian terhadap hal-hal teknis. Berikut beberapa kesalahan yang sebaiknya dihindari:

  1. Mengirim hanya 1–3 puisi.
  2. Melupakan biodata, kontak, atau nomor rekening.
  3. Menyisipkan foto di dalam file Word, bukan sebagai lampiran terpisah.
  4. Mengirim karya yang sudah pernah dimuat di media sosial.
  5. Tidak mencantumkan subjek email yang tepat.

Mengabaikan hal-hal kecil ini bisa menghambat redaksi dalam menilai karya secara maksimal, bahkan bisa membuat karya langsung terlewat.

Etika Kepenulisan yang Perlu Dijaga

Mengirim puisi ke media daring bukan hanya soal publikasi, tetapi juga bagian dari etika sastra. Beberapa hal yang penting dijunjung:

1. Jangan Mengirim ke Banyak Media Sekaligus

Meski tidak dilarang, praktik ini kerap membuat media kesulitan. Sebaiknya tunggu tanggapan dari satu media terlebih dahulu sebelum mengirim ke media lain.

2. Jangan Mendesak Redaksi

Menanyakan status pengiriman secara sopan setelah satu bulan masih bisa dimaklumi. Tapi mengirim email berulang kali hanya akan merugikan citra penulis itu sendiri.

3. Hargai Hak Redaksi

Redaksi memiliki hak penuh untuk tidak memuat karya tanpa harus memberi alasan. Ini adalah bagian dari proses seleksi yang wajar di dunia literasi.

Menyiapkan Diri Sebelum Mengirim

Sebelum menekan tombol “kirim”, ada baiknya melakukan evaluasi ulang terhadap karya dan kelengkapannya. Berikut beberapa langkah praktis:

1. Baca Ulang Secara Kritis

Lihat apakah puisi terlalu lemah, klise, atau justru membingungkan. Bacakan keras-keras untuk melihat kekuatan bunyi dan irama.

2. Minta Pendapat Orang Lain

Jika ragu, minta sahabat sesama penyair atau pembaca sastra untuk memberi masukan.

3. Periksa Kelengkapan Berkas

Pastikan tidak ada informasi yang terlewat, mulai dari nomor kontak hingga foto diri.

4. Perhatikan Waktu Kirim

Mengirim karya menjelang tanggal terbit (misalnya tanggal 9 atau 19) bisa membuat karya tidak sempat masuk seleksi untuk edisi terdekat. Sebaiknya kirim jauh-jauh hari.

Mengapa Buruan.co Layak Diperjuangkan?

Buruan.co bukan sekadar tempat memuat puisi, melainkan ruang yang menumbuhkan dialog estetik antara penulis dan pembaca. Honorarium yang diberikan meski tidak besar, mencerminkan penghargaan terhadap kerja kreatif. Lebih dari itu, pemuatan karya di media seperti ini bisa menjadi langkah awal menuju rekognisi yang lebih luas dalam dunia sastra.

Bagi penyair muda, Buruan.co adalah peluang untuk diuji secara profesional, dinilai secara jujur, dan diapresiasi secara terbuka. Tidak sedikit penyair yang awalnya tampil di media ini kemudian berkembang dan diundang ke berbagai forum sastra.

Puisi dan Jalan Menuju Publikasi

Mengirim puisi ke Buruan.co tidak hanya tentang publikasi, tetapi juga tentang mempertemukan suara dengan ruang baca yang tepat. Dalam dunia yang bising oleh informasi, puisi tetap memiliki tempat istimewa untuk menyuarakan yang halus, yang mendalam, dan yang sering terabaikan.

Mempersiapkan karya secara matang, memahami karakter media, dan menjaga etika pengiriman adalah cara terbaik untuk menapaki jalan ini dengan wibawa. Publikasi bukanlah tujuan akhir, melainkan bagian dari perjalanan menjadi penyair yang lebih peka, lebih kritis, dan lebih tajam dalam menyampaikan pesan.

Semoga panduan ini bisa membantu para penulis untuk lebih siap dan percaya diri dalam mengirimkan karya ke Buruan.co. Dan semoga dari puisi-puisi yang dikirimkan, akan lahir dialog baru, perspektif baru, dan keberanian baru dalam menghadirkan suara yang belum sempat terdengar.

© Kirim Tulisan. All rights reserved.