Kirim Esai ke LP Maarif NU Jateng Dibayar Honor Rp50.000,

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah aturan penulisan. Esai harus orisinal, belum pernah dipublikasikan di media lain, serta bebas dari ...

Di tengah derasnya arus informasi dan maraknya media digital, kesempatan menulis dan dipublikasikan di media resmi organisasi keagamaan besar seperti Nahdlatul Ulama (NU) tentu menjadi peluang berharga. Redaksi Maarifnujateng.or.id periode 2024–2029 membuka ruang bagi para guru, dosen, mahasiswa, santri, bahkan masyarakat umum untuk mengirimkan esai yang akan dimuat secara rutin. Menariknya, setiap esai yang terpilih akan mendapat honorarium sebesar Rp50.000.

Kirim Esai ke LP Maarif NU Jateng

Meski nominal ini tidaklah besar jika dihitung secara finansial, tetapi kesempatan ini lebih dari sekadar soal honor. Ada nilai moral, intelektual, dan pengakuan yang ditawarkan. Dengan menulis di media yang dikelola LP Ma’arif NU Jawa Tengah, para penulis dapat menyumbangkan gagasan, memperkaya wacana keislaman, pendidikan, dan kebudayaan, sekaligus memperkuat tradisi literasi di lingkungan NU dan masyarakat luas.

Bukan Sekadar Menulis, Tapi Menghidupkan Gagasan

LP Ma’arif NU Jateng menekankan bahwa tulisan yang dikirim harus berupa esai populer, bukan makalah akademis yang kaku. Artinya, tulisan harus bisa dinikmati oleh khalayak umum, enak dibaca, tetapi tetap kaya gagasan. Tema yang diutamakan pun erat dengan NU, pendidikan, budaya Islam, pemikiran kiai, sejarah, serta isu-isu kemasyarakatan.

Dengan demikian, peluang ini bukan hanya terbuka bagi akademisi, melainkan juga bagi para santri, siswa, atau siapa saja yang peduli pada peradaban ilmu dan gagasan. Menulis di Maarifnujateng.or.id bisa menjadi ajang melatih diri sekaligus memperkenalkan ide-ide segar kepada publik.

Ketentuan Menulis

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah aturan penulisan. Esai harus orisinal, belum pernah dipublikasikan di media lain, serta bebas dari plagiasi, fabrikasi, dan duplikasi. Bahkan, redaksi secara tegas menyebutkan bahwa naskah yang dikirim tidak boleh merupakan hasil olahan AI seperti ChatGPT, Perplexity, dan lainnya.

Ketegasan ini sebenarnya memberi sinyal bahwa redaksi ingin menjaga otentisitas suara manusia dan keaslian gagasan. Di era serbacepat, di mana banyak orang tergoda menyalin-tempel atau menggunakan alat otomatis, LP Ma’arif NU Jateng justru mengajak kita kembali pada kejujuran intelektual.

Pengiriman naskah hanya diterima melalui email resmi: asnapustaka@gmail.com. Naskah yang masuk akan diseleksi sesuai dengan ketentuan. Lengkapnya bisa dibaca di https://maarifnujateng.or.id/cara-kirim-tulisan/

Ada Honor, Ada Apresiasi

Honor Rp50.000 per tulisan memang tidak besar. Namun, di tengah tren media digital yang sering kali tidak membayar kontributor sama sekali, inisiatif ini patut diapresiasi. Artinya, redaksi Maarifnujateng.or.id berkomitmen memberikan penghargaan konkret kepada penulis, sekecil apa pun nilainya.

Selain itu, uang hanyalah bentuk simbolis. Nilai yang lebih besar adalah jejaring intelektual yang terbuka, kesempatan memperkaya portofolio tulisan, dan kebanggaan karya bisa dimuat di media resmi organisasi sebesar NU.

Tantangan dan Peluang

Kesempatan ini sekaligus mengandung tantangan. Dengan syarat tulisan minimal dua halaman A4 (spasi 1) atau maksimal 8.000 karakter, penulis dituntut untuk mengolah ide secara runtut dan mendalam. Tidak cukup hanya sekadar opini ringan, tapi harus menghadirkan argumentasi yang kuat, data pendukung, serta refleksi pribadi.

Redaksi juga memberi aturan bahwa pemuatan esai dilakukan pada hari Senin, Selasa, atau Rabu. Artinya, naskah yang masuk akan dikurasi secara ketat dan dimuat sesuai jadwal. Bila dalam empat minggu belum mendapat balasan, penulis dipersilakan mengirimkan karyanya ke media lain. Kebijakan ini cukup fair, karena penulis tidak dibiarkan menunggu tanpa kepastian.

Literasi dan Gerakan Kebudayaan

Yang menarik, jika dicermati lebih jauh, program ini bukan sekadar soal menulis esai. Ini adalah gerakan literasi kebudayaan NU. LP Ma’arif NU Jateng mengajak seluruh lapisan masyarakat, mulai dari guru, santri, mahasiswa, hingga kiai, untuk menuliskan pandangan, pengalaman, dan refleksi mereka.

Gerakan ini sejalan dengan semangat NU sebagai organisasi yang tidak hanya bergerak di bidang agama, tetapi juga pendidikan, kebudayaan, dan sosial. Esai-esai yang lahir dari program ini akan memperkaya khazanah pengetahuan keislaman Nusantara, sekaligus menjadi rekam jejak pemikiran warga NU dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Menulis sebagai Amal Jariyah

Pada akhirnya, menulis untuk Maarifnujateng.or.id bukan semata-mata soal Rp50.000. Lebih dari itu, menulis adalah bagian dari amal jariyah intelektual. Setiap gagasan yang dituangkan bisa menginspirasi orang lain, memantik diskusi, bahkan menjadi catatan sejarah.

Maka, bagi siapa saja yang merasa punya gagasan tentang NU, pendidikan, Islam, dan budaya, jangan lewatkan kesempatan ini. Bukan hanya karena ada honor, tapi karena menulis di media resmi LP Ma’arif NU Jateng adalah sebuah kehormatan intelektual.

Terakhir diupdate: 23 September 2025

© Kirim Tulisan. All rights reserved.