Di tengah lanskap sastra digital Indonesia yang kian ramai, Buruan.co hadir sebagai salah satu media daring yang konsisten memberi ruang bagi para penulis untuk menyampaikan suara, gagasan, dan imajinasi mereka. Salah satu rubrik unggulan di media ini adalah Rubrik BURUAN, yang secara khusus memuat cerpen-cerpen dalam bahasa Indonesia, ditulis oleh penulis dari berbagai latar belakang—baik yang sudah mapan maupun yang sedang merintis jalan kepenulisan.
Mengirim cerpen ke media sastra bukan perkara menumpuk naskah lalu menekan tombol "kirim." Ada etika, struktur, serta sejumlah ketentuan teknis yang perlu diperhatikan. Bagi yang tertarik untuk menyumbangkan karya ke Buruan.co, tulisan ini akan menjabarkan secara detail langkah-langkah, syarat, dan tips agar peluang cerpen dimuat semakin besar.
Mengenal Rubrik BURUAN
Rubrik BURUAN bukan sekadar tempat untuk menampung karya fiksi pendek tetapi menjadi semacam wadah kreatif yang membuka kemungkinan eksplorasi tema, gaya, bahasa, dan bentuk estetika yang tidak selalu ditemukan dalam media sastra arus utama. Di rubrik ini, pembaca disuguhi berbagai cerita yang menawarkan perspektif unik tentang kehidupan, keabsurdan, konflik batin, maupun isu sosial-politik kontemporer.
Buruan.co sendiri memiliki semangat interaktif yang khas. Mereka tidak hanya menampilkan tulisan, tetapi juga mendorong percakapan yang kritis dan jujur antara pembaca dan penulis. Rubrik BURUAN adalah bagian dari semangat tersebut, menjadi ruang terbuka bagi siapa saja yang percaya pada kekuatan cerita.
Persyaratan Cerpen untuk Buruan.co
Sebelum menyiapkan naskah, penting memahami beberapa persyaratan teknis dan konten yang berlaku di Buruan.co. Berikut adalah ketentuan-ketentuan yang wajib diperhatikan:
1. Bahasa dan Orisinalitas
- Cerpen harus ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik.
- Belum pernah dipublikasikan di media mana pun, baik cetak maupun daring.
- Karya juga bukan hasil saduran, terjemahan, atau adaptasi dari sumber lain.
2. Panjang Cerita
Panjang cerpen yang diminta berkisar antara 3500 hingga 5000 karakter tanpa spasi.
Jangan salah mengira "karakter" sebagai "kata." Pastikan menghitung karakter (termasuk huruf, tanda baca, angka), bukan jumlah kata.
3. Eksplorasi Estetika
- Penulis didorong untuk eksploratif dalam menggarap tema, gaya penulisan, bentuk naratif, hingga permainan bahasa.
- Cerita yang berani menyimpang dari pola konvensional akan lebih mencolok di antara banyak naskah.
4. Subjek Email dan Lampiran
- Kirim karya melalui email ke: redaksi@buruan.co
- Subjek email ditulis: CERPEN
- Karya dilampirkan dalam bentuk file (.doc atau .docx), bukan ditempel langsung di badan email.
5. Data Diri Penulis
- Sertakan biodata singkat (sekitar 50-100 kata).
- Tambahkan nomor kontak aktif (WhatsApp lebih disarankan).
- Akun media sosial (Instagram, Facebook, Twitter/X, atau lainnya).
- Nomor rekening bank, karena honorarium akan ditransfer melalui rekening.
- Foto diri terbaru, dilampirkan secara terpisah dari file teks cerpen.
6. Jadwal Terbit dan Honorarium
- Cerpen terbit secara berkala, yakni pada tanggal 10, 20, dan 30 setiap bulan.
- Penulis akan menerima honorarium sebesar Rp 200.000, ditransfer maksimal dua minggu setelah karya tayang.
7. Tindak Lanjut
- Jika cerpen yang dikirim tidak mendapat tanggapan dalam waktu satu bulan, penulis berhak mengirimkan karya tersebut ke media lain.
- Namun, selama belum lewat sebulan, sebaiknya tidak mengirimkan naskah yang sama ke media lain untuk menjaga etika pengiriman naskah ganda.
Langkah-Langkah Mengirim Cerpen ke Buruan.co
Berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa diikuti:
1. Menulis Cerpen dengan Serius
Mulailah dengan ide yang segar. Hindari tema-tema yang terlalu umum tanpa sudut pandang baru, seperti kisah cinta remaja atau nostalgia masa kecil, kecuali dapat dikemas dengan cara yang orisinal dan kuat. Cerpen yang menyentuh sisi psikologis manusia, mengangkat isu sosial, atau menabrak pakem dengan tetap memperhatikan kedalaman cerita biasanya lebih berpeluang lolos kurasi.
2. Periksa Jumlah Karakter
Gunakan fitur "Word Count" di Microsoft Word atau Google Docs, lalu periksa jumlah "Characters (no spaces)." Pastikan angka berada dalam rentang 3500–5000 karakter tanpa spasi. Jangan melebihi atau kekurangan terlalu jauh dari ketentuan.
3. Format File Cerpen
Simpan naskah dalam format Microsoft Word (.doc atau .docx). Gunakan font Times New Roman, ukuran 12, spasi 1,5, dan margin standar. Jangan menambahkan ilustrasi, kecuali secara eksplisit diminta.
4. Menyusun Biodata Singkat
Biodata sebaiknya padat dan ringkas. Isinya dapat mencakup nama lengkap, domisili, latar belakang pendidikan atau pekerjaan, serta aktivitas kepenulisan (jika ada). Tidak perlu menuliskan daftar panjang publikasi sebelumnya, cukup informasi kontekstual yang relevan.
5. Menyiapkan Lampiran Lain
Foto diri dilampirkan secara terpisah (bukan ditempel di file cerpen atau biodata). Format JPG atau PNG, ukuran tidak terlalu besar. Sebaiknya menggunakan foto wajah yang jelas, tidak harus formal.
6. Menyusun Email Pengiriman
Tulis email dengan sopan dan profesional. Berikut contoh isi email:
Subjek: CERPEN
Isi Email:
Yth. Redaksi Buruan.co
Bersama email ini, saya kirimkan satu naskah cerpen berjudul “Tulang Belulang di Kamar Makan” untuk dipertimbangkan tayang di rubrik BURUAN.
Naskah saya lampirkan bersama biodata singkat, nomor kontak, akun media sosial, nomor rekening, serta foto diri.
Terima kasih atas perhatian dan kesempatannya.
Lampiran:
- Cerpen_TulangBelulang.docx
- Biodata_ArdiWicaksono.docx
- FotoDiri_Ardi.jpg
Tips Agar Cerpen Lebih Berpeluang Dimuat
Mengirim cerpen ke media sastra tidak hanya soal memenuhi syarat teknis. Ada beberapa hal yang bisa memperbesar kemungkinan naskah diterima:
1. Buka dengan Kalimat yang Memikat
Kalimat pertama dalam cerpen sangat menentukan. Hindari pembukaan klise. Sebuah kalimat pembuka yang menggugah rasa ingin tahu atau langsung menjerumuskan pembaca ke dalam suasana cerita sangat disukai.
2. Jaga Ekonomi Kata
Cerpen yang baik tidak harus panjang-lebar menjelaskan segalanya. Gunakan bahasa yang ekonomis, metafora yang segar, dan deskripsi yang tepat guna.
3. Berani Bereksperimen
Eksperimen bukan berarti ngawur. Cobalah bentuk non-linear, narator tidak bisa dipercaya, atau alur yang melompat. Selama masih bisa dinikmati pembaca, bentuk yang tidak lazim justru bisa menambah daya tarik cerpen.
4. Periksa Tata Bahasa dan Ejaan
Gunakan EYD yang benar. Cerpen dengan banyak salah ketik, tanda baca yang kacau, atau kalimat membingungkan akan langsung mengurangi kemungkinan lolos seleksi.
5. Baca Cerpen-Cerpen yang Sudah Dimuat
Luangkan waktu membaca cerpen-cerpen yang pernah tayang di Buruan.co. Ini bisa memberi gambaran gaya tulisan seperti apa yang cocok untuk media tersebut.
Etika Mengirim Naskah ke Media
Mengirim cerpen ke media adalah bagian dari ekosistem sastra yang sehat. Untuk itu, penting memperhatikan beberapa etika dasar:
- Tidak mengirim ke banyak media sekaligus (naskah ganda).
- Tidak menuntut balasan cepat.
- Tidak menyindir redaksi di media sosial jika naskah ditolak.
- Tidak mengirim karya hasil AI atau saduran tanpa izin.
Sastra adalah ruang kepercayaan. Penulis percaya pada redaksi untuk mengkurasi dengan jujur, redaksi percaya pada penulis bahwa naskah yang dikirim adalah karya asli dan ditulis dengan penuh tanggung jawab.
Mengirim cerpen ke Buruan.co bukan semata-mata tentang mencari tempat menerbitkan karya tetapi adalah bagian dari proses kreatif yang menuntut ketelitian, keberanian bereksplorasi, serta kesiapan menghadapi kurasi.
Rubrik BURUAN membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa pun yang ingin menuliskan kenyataan dalam bentuk fiksi, membentangkan keresahan dalam metafora, atau sekadar membiarkan tokoh-tokoh imajiner bernafas di tengah hiruk-pikuk kehidupan digital. Dengan memperhatikan semua panduan dan tips di atas, peluang naskah untuk diterima bukan lagi perkara untung-untungan, tetapi hasil dari proses menulis yang matang dan sadar.
Bagi yang ingin menguji kemampuan, memperluas jangkauan pembaca, atau hanya ingin melihat namanya tampil di media yang memberi ruang pada keberagaman gaya dan gagasan, mengirim cerpen ke Buruan.co bisa menjadi langkah yang sangat layak dicoba. Dalam lanskap sastra digital yang serba cepat dan bising, kadang satu cerpen yang tepat bisa menjadi titik temu antara suara penulis dan telinga pembaca yang selama ini diam-diam mendengarkan.